Sabtu, 19 Oktober 2013

Makalah Kimia



Uji Selektivitas dan Penentuan Rekoveri Akhir pada Pemisahan Logam Emas dengan Metode Agregasi Hidrofobik
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kimia









Disusun :
Irfan Fahrizza
XII-IIA 2



DEPARTEMEN PENDIDIKAN  KABUPATEN SERANG
SMA NEGERI 1 ANYER
Jl. Raya Anyer-Sirih Km. 127,600 Anyer.  ( 0254 ) 601243 
 TAHUN 2012/2013

ABSTRAK
Pemisahan zat dengan metode agregasi hidrofobik selalu dimulai dari partikel koloid. Kelemahan dari tehnik ini terutama pada faktor selektivitas pemisahan dan rekoveri. Penelitian ini telah mengembangkan pemisahan logam emas dengan metode agregasi hidrofobik yang dimulai dari sistem larutan. Sistem Larutan yang dipilih adalah dalam bentuk kompleks [AuCl4]-. Selektivitas pemisahan logam emas terhadap ion logam pengganggu {Ag (I), Cu (II), Fe (III), Zn (II), dan Pb (II)}, serta anion pengganggu {sulfat, nitrat, bromida, dan iodida}, telah diuji dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode agregasi hidrofobik yang dimulai dari sistem larutan dapat memisahkan logam emas dengan selektivitas yang tinggi. Selektivitas pemisahan ditentukan oleh pH larutan dengan pH optimum = 2,0. Hasil rekoveri akhir dengan surfaktan DTMAB, TTMAB, dan HTMAB berturut-turut adalah sebesar 92,60 ± 0,89 %; 90,30 ± 1,32 %; dan 89,40 ± 1,51 %.

  
KATA PENGANTAR
            Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Uji Selektivitas dan Penentuan Rekoveri Akhir pada Pemisahan Logam Emas dengan Metode Agregasi Hidrofobik “. Saya mengalami banyak rintangan dan hambatan dalam proses pembuatan makalah ini, namun saya dapat menyelesaikannya dengan baik dan tepat pada waktunya.
            Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Yudistira Erlan selaku guru mata pelajaran Kimia yang telah membimbing saya dalam pengerjaan makalah ini.
            Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan, agar makalah ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.    

Anyer, Maret 2013

                                                                                                            Penulis




Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................        i
Daftar Isi.........................................................................................................       ii
Bab I. Pendahuluan                                                                          
1.1   Latar Belakang..........................................................................                   iii
1.2   Rumusan Masalah......................................................................                  iii
1.3   Maksud dan Tujuan.....................................................................................     iv
Bab II. Pembahasan
2.1 Uji Selektivitas dan Penentuan Rekoveri Akhir pada Pemisahan Logam   Emas dengan Metode Agregasi Hidrofobik..............................................                                                           1
Bab III. Penutup
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 5
Daftar Pustaka....................................................................................................... 6




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
             Metode agregasi hidrofobik merupakan metode pemisahan dari suatu partikel koloid yang bersifat hidrofob yang jika partikel tersebut diagitasi dengan kecepatan relatif tinggi maka dapat menggumpal sehingga dapat dipisahkan dari ampurannya1). Sampai saat ini, pemisahan zat dengan metode agregasi hidrofobik selalu diawali dari partikel koloid. Dalam proses ini terjadi perubahan dari partikel koloid menjadi agregat2). Mekanisme pemisahan yang terjadi ada dua tahap. Pertama, adsorpsi surfaktan ke permukaan partikel koloid. Kedua, terbentuknya agregat akibat tumbukan antar partikel hidrofobik setelah diagitasi dengan kecepatan yang relatif tinggi3). Salah satu kelemahan dari teknik ini terutama terletak pada faktor selektivitas pemisahan4). Hal ini disebabkan, partikel koloid tersebut diperoleh dengan cara dispersi, yaitu dengan menggerus bongkahan bijih logam menjadi bentuk serbuk yang sangat halus. Untuk mendapatkan serbuk dengan ukuran yang sangat kecil (ukuran partikel koloid) tanpa terkotori oleh zat lain, merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Hal ini merupakan masalah lain yang dihadapi dalam proses pemisahan zat dengan metode agregasi hidrofobik yang dimulai dari partikel koloid.
            Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode agregasi hidrofobik yang dimulai dari sistem larutan. Sampel penelitian yang dipilih dalam upaya mengembangkan metode tersebut adalah emas, yang dalam bentuk larutan berupa kompleks [AuCl4]-. Menurut teori orbital molekul dengan pendekatan teori group dan simetri, kompleks [AuCl4]- termasuk senyawa dengan point group D4h yang berbentuk segi empat planar4). Keempat ligan Cl- memiliki kedudukan yang setara terhadap atom pusat. Adsorben yang digunakan untuk mengikat kompleks [AuCl4]- adalah surfaktan amonium kuaterner yang bersifat kationik5). Partikel primer dapat terbentuk sebagai hasil interaksi pasangan ion antara ligan Cl- dalam kompleks [AuCl4]- dengan surfkatan kationik amonium kuaterner6). Partikel primer yang terbentuk, jika diagitasi dengan kecepatan yang relatif tinggi dapat terbentuk agregat yang stabil, sehingga emas dapat dipisahkan dari campurannya.
            Dalam bijih emas, di samping mengandung emas juga terdapat logam perak dan tembag7). Di samping itu, ada beberapa logam lain yang sering ditemukan dalam bijih emas antara lain besi, seng, dan timbal8,9). Untuk menguji selektivitas pemisahan emas terhadap logam-logam pengganggu tersebut, dilakukan uji selektivitas.
            Dalam diagram spesiasi kompleks, keberadaan masing-masing spesies ion kompleks dari berbagai jenis logam merupakan fungsi pH10). Dengan mengatur harga pH larutan, dapat dikondisikan bahwa hanya spesies ion logam tertentu yang dapat berinteraksi dengan surfaktan kationik amonium kuaterner, sedangkan spesies ion logam lain yang tidak dikehendaki dapat terpisah. Asumsi dasar inilah yang digunakan dalam mengembangkan selektivitas pemisahan dalam penelitian ini.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah uji selektivitas dan penentuan rekoveri akhir pada pemisahan logam emas dengan metode agregasi hidrofobik ?
1.3  Maksud dan Tujuan
1.      Mengetahui uji selektivitas dan penentuan rekoveri akhir pada pemisahan logam emas dengan metode agregasi hidrofobik.


BAB II
ISI
2.1 Uji Selektivitas dan Penentuan Rekoveri Akhir pada Pemisahan Logam   Emas dengan Metode Agregasi Hidrofobik
                Dalam diagram spesiasi kompleks, keberadaan masing-masing spesies ion kompleks dari berbagai jenis logam merupakan fungsi pH. Oleh karena itu, keberadaan masing-masing spesies ion logam dan jumlah fraksinya dalam hubungannya dengan fungsi pH, secara mudah dapat diketahui. Hal ini sangat membantu dalam mengembangkan metode pemisahan, terutama yang berhubungan dengan selektivitas pemisahan. Dengan mengatur pH larutan, dapat dikondisikan bahwa spesies ion logam tertentu berada dalam jumlah maksimal. Spesies ion logam tersebut dapat diikat dengan menggunakan adsorben (misalnya surfaktan), sementara spesies ion logam lain yang tidak dikehendaki dapat dipisahkan. Asumsi dasar inilah yang digunakan untuk mengembangkan selektivitas pemisahan dalam penelitian ini.
                Berdasarkan atas diagram spesiasi kompleks dan tabel keberadaan spesies ion logam dalam lingkungan asam klorida, telah dikembangkan selektivitas pemisahan logam emas dengan metode agregasi hidrofobik. Pada harga pH lebih besar dari 1, keberadaan spesies ion-ion logam Cu(II), Fe(III), Zn(II), dan Pb(II), semuanya berada dalam bentuk kationik. Dengan demikian, ion logam tersebut secara teori tidak mengganggu dalam proses pemisahan logam emas dengan metode agregasi hidrofobik. Hal ini disebabkan karena surfaktan yang digunakan adalah surfaktan yang bersifat kationik dan mekanisme pembentukan partikel primer melewati mekanisme pasangan ion, sehingga surfaktan amonium kuaterner tidak mungkin berinteraksi dengan ion-ion logam tersebut untuk membentuk partikel primer. Dalam penelitian ini, yang menjadi persoalan adalah keberadaan spesies ion Ag(I). Spesies ion Ag(I), dalam rentangan pH antara 0 sampai dengan 0,8 berada dalam bentuk kompleks [AgCl2]-, sedangkan dalam rentangan pH antara 0,8 sampai dengan 1,0 akan terjadi perubahan dari [AgCl2]- menjadi AgCl. Keberadaan AgCl dapat bercampur dengan agregat emas, sedangkan keberadaan [AgCl2]- dimungkinkan dapat berinteraksi dengan surfaktan kationik amonium kuaterner dan membentuk partikel primer.
         Pengaruh pH terhadap selektivitas pemisahan emas menunjukkan bahwa ion logam Ag(I) sangat terpengaruh oleh perubahan harga pH. Pada harga pH < 1, selektivitas pemisahannya kurang baik, pada harga pH > 1, selektivitas pemisahannya semakin tidak baik. Selektivitas pemisahan emas terhadap ion logam Fe(III), menunjukkan bahwa pada pH < 0,5 selektivitas pemisahannya kurang baik, dan pada harga pH antara 1,5 sampai dengan 4, selektivitas pemisahannya sangat baik. Selektivitas pemisahan emas terhadap ion-ion logam Cu(II), Zn(II), dan Pb(II), pada rentangan pH antara 0 sampai dengan 4 adalah sangat baik.
            Dalam penelitian ini telah diupayakan untuk mengatasi keberadaan ion Ag(I), antara lain dengan penambahan larutan amonia sehingga terbentuk kompleks [Ag(NH3)2]+ yang diharapkan tidak akan berinteraksi dengan surfaktan amonium kuaterner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan larutan amonia maka harga pH naik menjadi 10,2. Di samping itu, telah dicoba dengan menambahkan campuran buffer, namun harga pH masih cukup tinggi yaitu sekitar 6,7. Hal ini tidak efektif karena pada harga pH lebih besar dari 6, pembentukan agregat emas dengan surfaktan amonium kuaterner tidak dapat terbentuk.
                Cara lain untuk mengatasi spesies ion Ag(I) adalah dengan sistem penyaringan endapan AgCl yang terbentuk. Dalam pemisahan emas dengan metode agregasi hidrofobik yang dikembangkan ini, semua ion logam berada dalam sistem larutan. Logam-logam yang tidak berada dalam sistem larutan secara otomatis sudah terpisah pada waktu dilakukan penyaringan. Dengan mengatur sistem larutan pada harga pH antara 1,0 sampai dengan 2,0 maka secara otomatis keberadaan spesies ion Ag(I) sudah terpisah dari sistem larutan. Hal ini disebabkan karena keberadaan spesies perak terendap dalam bentuk AgCl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa penyaringan, selektivitas pemisahan emas terhadap ion Ag(I) adalah kurang baik dan setelah dilakukan penyaringan selektivitas pemisahannya menjadi lebih baik.
                Pengaruh dari anion sulfat, nitrat, bromida, dan iodida, secara umum dapat dijelaskan bahwa keberadaan anion tersebut tidak mempengaruhi hasil rekoveri emas. Secara kinetika keberadaan anion tersebut berpengaruh terhadap waktu pembentukan partikel primer menjadi lebih lama, yaitu dari 15 detik menjadi 25 detik, namun hal ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap waktu pemisahan emas dengan metode agregasi hidrofobik.
                Berdasarkan hasil uji selektivitas pemisahan emas terhadap pengaruh konsentrasi ion logam pengganggu menunjukkan bahwa selektivitas pemisahan emas dipengaruhi oleh banyaknya konsentrasi masing-masing ion logam pengganggu yang ada dalam sampel penelitian. Semakin besar konsentrasi ion logam pengganggu maka selektivitas pemisahannya cenderung mengalami penurunan.
                Keberadaan ion logam pengganggu dalam sistem larutan, merupakan penghalang dalam proses pembentukan partikel primer dan proses pembentukan agregat emas. Semakin besar konsentrasi ion logam pengganggu dalam sampel penelitian, maka proses pembentukan partikel primer dan proses pembentukan agregat emas semakin terhambat. Hal ini mengakibatkan rekoveri emas yang diperoleh semakin kecil.
                Hasil rekoveri akhir yang diperoleh dalam penelitian ini, masing-masing dengan surfaktan DTMAB, TTMAB, dan HTMAB berturut-turut adalah sebesar 92,60 ± 0,89 %; 90,30 ± 1,32 %; dan 89,40 ± 1,51 %.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
         Metode agregasi hidrofobik yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat memisahkan logam emas dengan selektivitas yang tinggi terhadap pengaruh ion-ion logam pengganggu yang meliputi ion logam Ag(I), Cu(II), Fe(III), Zn(II), dan Pb(II). Selektivitas pemisahan emas terhadap ion-ion logam pengganggu dipengaruhi oleh pH larutan dengan pH optimum sebesar 2,0. Hasil rekoveri akhir dengan surfaktan DTMAB, TTMAB, dan HTMAB berturut-turut adalah sebesar 92,60 ± 0,89 %; 90,30 ± 1,32 %; dan 89,40 ± 1,51 %.


DAFTAR PUSTAKA

Shouci, L., dan Zongfu, D., ”Separation of Ultrafine Mineral Particles by Hydrophobic Aggregation Methods in: Plumpton, A.J. (Editor), Proc.Int. Symposium on The Production and Processing of Fine Particles”, Canadian Inst. of Mining and Metallurgy, Pergamon Press, New York, 309 – 316 (1988).

Sitomurni, A.I., ”Proses Shear Flocculation dan Penerapannya dalam Benefisiasi Mineral”, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, 58, 22 – 34 (1994).

Rubio, J., dan Hoberg, H., ”The Process of Separation of Fine Mineral Particles by Flotation with Hydrophobic Polymeric Carrier”, International Journal of Mineral Processing, 37, 109 – 122 (1993).

Miessler, G. L., dan Tarr, D. A., ”Inorganic Chemistry”, Prentice-Hall Inc., London, 84 – 177 dan 271 – 338 (1991).

Rosen, M. J., ”Surfactants and Interfacial Phenomena”, John Willey and Sons, New York, 40 – 71 (1978).

Suharta, Surdia, N.M., Buchari, dan Onggo, D., ”Mekanisme Pembentukan Partikel Primer dari Kompleks [AuCl4]- dengan Surfaktan Kationik Amonium Kuaterner”, Prosiding Seminar Kimia Bersama ITB-UKM Keempat, FMIPA-ITB, 433 – 442 (2000).

Sparrow, G.J., dan Woodcock, J.T, ”Cyanide and Other Lixiviant Leaching Systems for Gold with Some Practical Applications”, Mineral Processing and Extractive Metallurgy Review, 14, 193 – 247 (1995).

Abrantes, L.M., dan Costa, M.C., ”Electro-oxidation as a Pretreatment for Gold Recovery”, Hydrometallurgy, 40, 99 – 110 (1994).

Bruckard, W.J., Sparrow, G.J., dan Woodcock, J.T., ”Gold and Silver Extraction from Hellyer Lead-Zinc Flotation Middlings Using Pressure Oxidation and Thiourea Leaching”, Hydrometallurgy, 34, 17 – 41 (1993).

Aprahamian, V.H., dan Demopoulos, G.P., ”The Solution Chemistry and Solvent Extraction Behavior of Cu, Fe, Ni, Zn, Pb, Sn, Ag, As, Sb, Bi, Se and Te in Acid Chloride Solution Reviewed from The Standpoint of PGM Refining”, Mineral Processing and Extractive Metallurgy Review, 14, 143 – 167 (1995).


Drama CIntaku di Rumput Hijau


J Cintaku di Rumput Hijau J
                Cerita ini merupakan kisah putih abu-abu. Disebuah sekolah, terdapat seorang anak laki-laki yang bernama Bryan yang sedang mencari jati dirinya kerena dianggap cupu oleh teman-temannya, terutama oleh Jhoni dan Jhonod yang sangat usil yang selalu mengejek Bryan di sekolah. Mereka berdua dijuluki “Duo Kacrut”. Bryan yang jatuh cinta sejak pertama kali melihat Raisa yang merupakan gadis jelita disekolah tersebut hanya bisa memendam perasaannya saja, karena ia merasa minder dengan penampilannya. Akhirnya Raisa dan Bryan pun memadukan perasaan cintanya. Tetapi semuanya berubah, kerena kehebatan Bryan bermain sepak bola, ia menjadi idola baru di sekolahnya. Sejak saat itu perasaan cinta Raisa mulai memudar, karena sikap Bryan yang berubah. Kerena hal itu, Raisa tidak senang bila Bryan bermain sepak bola. Sampai akhirnya Bryan dibuat resah, gelisah, dan bingung karena harus menghadapi dua pilihan, antara cintanya dan hobynya bermain sepak bola. Disatu sisi, ia sangat mencintai Raisa, ia tidak ingin kehilangan Raisa. Tetapi disisi lain, ia idak mungkin meninggalkan sepak bola, karena sepak bola adalah hobinya sejak kecil, bahkan ia bercita-cita menjadi pemain sepak bola propesional. Akhirnya Bryan dapat menyelasaikan masalah tersebut tanpa harus memilih salah satu diantaranya.

Di pagi hari yang cerah seperti biasa Duo Kacrut dan teman-temannya masih asik-asikan nongkrong dikantin, walaupun mereka sudah mendengar bel masuk berbunyi.
Teeeeeeeeettt……….. (bunyi bel masuk).
Bryan         :    aduuuh.. udah masuk nih, padahalkan perutku lapar, tadi dirumah nggak                                      sempet sarapan. (sambil berjalan menuju kelas).
Jhoni         :    nhood.. liat tuh si cupu, masih pagi gini mukanya udah kayak bemo mogok.
Jhonod      : hahaha.. eh cupu, kenapa lu ?, Tadi malem abis dikejar-kejar trantib yaa ?
Jhoni         :    iya tuh, kalau siang BRYAN, kalau malam ?????..
Jhonod      :    BETTYYY.. haha  (mereka berdua tertawa lepas)

Ketika hendak menuju kelas Bryan dijegal oleh Jhonod. Dan akhirnya jatuh, lalu Raisa yang melihat kejadian itu membantu Bryan.
Bryan         : aww… (bryan yerjatuh, lalu cepat-cepat mengambil buku-bukunya yang                                          terjatuh)
Raisa          :    kamu gak kenapa-kenapa? (sambil membantu Bryan mengambil buku-                                           bukunya)
Bryan         : gak kenapa-kenapa kok.. (saling berpandangan)
Raisa          :    bagus deh..
Bryan         :    oh iya, makasih ya J
Raisa          :    iya sama-sama J (sambil pergi menuju kelas)

Ketika sedang di kelas, wajah Raisa terus terbayang-bayang oleh Bryan.
(Bu Susan mengabsen murid-muridnya).
Bu susan    :    selamat pagi anak-anak..
Murid-murid    : pagii buuu..
Bu Susan   : ibu absen dulu yaa.. Jhoni Pangabean?
Jhoni         :    ada buu. (sambil mengangkat tangan)
Bu Susan   :    Jhonod Marketo ?
Jhonod      :    selalu hadir dong buu.. (sambil nyengir)
Bu susan    :    Siska-mbling ?
Murid-murid    : haha (mentertawakan siska)
Siska          :    akh ibuu.. main ganti nama orang aja.. itu kan nama calon selebriti. (dengan                               muka cemberut).
Bu Susan   :    sudah,, sudah.. Bryan ?

Hening, karena Bryan tidak mendengar suara ibu guru , Bryan asik melamun membayangkan wajah wanita yang tadi menolongnya,yaitu Raisa..
Murid-murid    :         woooyy.. (berteriak kepada bryan)
Adel           :    ikh bryan , kamu dipanggil tuh ..
Bryan         :    ada buu.. (menjawab dengan  lemas)
Jhoni         :      tadi malem dilampu merah sampe jam berapa lo?
Adel           :    koq dilampu merah??
Siska          :    haha .. BENCIS dong .. (murid-murid tertawa)
Bu Susan   :    sudah.. sudah.. jangan bercanda saja, diam. (melanjutkan mengabsen) ..                                      Adeel ?
Adel           :    prezong madame..
Jhoni         :    so iye lu..
Jhonod      :    padahalkan nilai B.Prancisnya remed terus.. haha..
Adel           :    huu.. suka-suka gue dong !..
Bu Susan   :    Raisa ??
Raisa          :    hadir bu .. (sambil mengangkat tangan)
(Semua murid memandang Raisa dengan wajah kagum)
Jhonod      :    gilaaaaa.. (kagum pada raisa)
Jhoni         :    lo tuh nod yang gila !
Jhonod      :    itu bidadari nyasar dari mana? Gue gak mimpikan?
Jhoni         :    plakaaakkk.. (menampar jhonod)
Jhonod      :    aww... sakit tauu..
Jhoni         :    nah, berarti lo gak mimpi..!
(mereka bertengkar seperti anak kecil)
Bu Susan   :    Baiklah anak-anak sekarang kita belajar tentang Limit Fungsi.
Tettttttttt.. teeeeeeeeet.. (bel pulang berbunyi)
Bu Susan   :    sudah bel, pelajaran hari ini cukup sampai disini. Jangan lupa dipelajari                                       kembali dirumah yaa..
Adel           :    Asiikk, ga da PR ..
Bu Susan   : ohh iyaa ibu lupa.. kalian kerjakan halaman 72-73 yah  dirumah, selamat                                       siang. (berjalan meninggalkan kelas).
Jhoni         :    aahh .. gara-gara lo nih del jadi ada PR.
Adel           :    Biarin yeee .. biar pinter..
Jhoni         :    uhh.. dasar… balik aja yuk nod..
Jhonod      :    yaiyalah masa mau nginep.
Jhoni         :    oh iya shob , nanti sore ikut seleksi bola ga?
Jhonod      :    pasti dong,,
Jhoni         :    nanti gue jemput yaa..
Jhonod      :    oke.. mamen.. (pergi meninggalkan kelas).

Disore harinya jhonod, jhoni, dan Bryan mengikuti seleksi sepak bola disekolahnya..
Jhonod      :    ehh, cupu.. mau kemana ?, Mau ikut seleksi juga ??
Jhoni         :    haha.. mending pulang aja deh.. cuci kaki, minum cucu, terus bobo deh.. haha

Bryan tidak peduli dengan ejekan mereka. Bryan langsung menuju lapangan karena pelatih bola Pak Rizki sudah meniup pluit , tanda akan dimulainnya seleksi. Tetapi Jhoni dan Jhonod tidak mendengar suara pluitnya. Mereka berdua masih asik nongkrong diwarung.
Pak Rizki    : kamu sudah siap ?
Byran         :    insyaAllah siap pak ..
Jhoni dan jhonod berlari menuju lapangan.
Jhoni         :    maaf pak kami telat.
Jhonod      :    iya pak maaf banget..
Pak Rizki    :    kalian ini bagaimana sih, pemain bola itu harus disiplin.
Jhoni dan jhonod : iya pak, sekali lagi maaf..
Pak Rizki   :    Yasudah sekarang pakai sepatu kalian..

Mereka semua berlatih dengan keras, setelah dua minggu mengikuti seleksi, tibalah saatnya pengumuman hasil seleksi.
Pak Rizki    :    selamt sore semua..
All              :    sore juga pak.
Pak Rizki    :    hari ini kita ga latihan !
Bryan         :    kenapa pak ?
Pak Rizki   :    hari ini saya akan mengumumkan hasil seleksi. Jika tidak ada yang masuk tim kalian                             tidak boleh kecewa, mungkin lain kali bisa masuk. Baiklah, siap ??
All              :    siaapp pak..
Pa Rizki     :    oke langsung aja , Jhoni kamu masuk..
Jhoni         :    yesss.. makasih pak.
Pak Rizki    :    Jhonod, maaf..
Jhonod      :    yaaaaahh (sedih)
Pak Rizki    :    kamu juga masuk ..
Jhonod      :    uhuyyy..
Pak rizki    :    Bryan
Bryan         :    siap..
Pak Rizky   :    kamu harus berlatih lebih keras lagi dan tetap semangat..
Bryan         :    iya pak (muka memelas)
Pak risky   :    kamu jadi kapten tim ya. Ok. Selamat.
Bryan         :    asikk, beneran pak ??
Pak risky   :    iya Bryan
Bryan         :    terimakasih banyak pak.. (girang)
Pak rizki    :    Baiklah itu saja pengumuman dari bapak, sekarang kalian boleh pulang.
All              :    oke pak
Kini Bryan jadi idola baru disekolahnya, sejak saat itu Bryan menjadi besar kepala, sikapnya berubah dan penampilannyapun berubah. Bryan yang sekarang taidak seperti Bryan yang dulu. Dulu yang dikenal sangat sopan, baik, bijaksana dan pitar, semua itu tidak tampak lagi pada Bryan yang sekarang menjadi sombong.
Di kantin sekolah..
Jhoni         :    eh cupu, kesambet setan apaan lo ? (terkejut melihat penampilan bryan)
Bryan         :    diem lo kacrut.. tekhnik main sepak bola lo cetek aja belagu.
Jhonod      :    eh sombong banget sih loh, baru gitu aja udah serasa dilangit.
Bryan         :    iya dong gue kan KAPTEN TIM , ya gue pantes lah buat                                                                  nyombong.. haha gak kaya lo.
Jhoni         : wah ngajak ribut loh !!

Jhoni, jhonod dan Bryan berkelahi di kantin sekolah. Tiba-tiba Raisa datang dan menghampiri serta melerai mereka.
Raisa          : stop, stop, stop. Hey.. jangan berkelahi dong..
Mereka terus berkelahi dan menghiraukan Raisa.
Raisa          : Bryan, berhenti.
Tiba-tiba bu Susan datang menghampiri mereka.
Bu Susan   : hey kalian berhenti, ikut keruangan saya sekarang.

Sejak kejadian itu, perasaan cinta Raisa kepada Bryan mulai memudar. Sebenarnya secara diam_diam mereka berdua sudah berpacaran selama satu bulan. Raisa menyadari, perubahan Bryan tersebut tidak lain karena ia telah menjadi kapten tim sepak bola disekolah tersebut. Akhirnya Raisa pun tidak senang melihat Bryan bermain sepak bola.
Percakapan ditaman sekolah sambil makan baso..
Raisa          : hmm, enak ga basonya?
Bryan         : enak banget tau sayangku..
Raisa          : ini bakso langganan aku loh
Bryan         : iyaa sayang, kapan-kapan kita kesini lagi yaa J
Raisa          : hhmmm Bryan ..
Bryan         : kenapa sayang??
Raisa          : emm.. kamu udah ngerjain tugas untuk besok?
Bryan         : emang ada tugas yah yang… ??
Raisa          : ikh ada sayangg, banyak banget loh..
Bryan         : Okedeh.
Raisa          : nanti sore ngerjain bareng yuk ?
Bryan         : aduuhh.. maaf yang, aku gak bisa. Nanti sore aku mau latihan sepak bola.                  Yasudah kita pulang dulu yuk basonya udah abis.
Raisa          : Ukhh.. yaudah deh (merengut)

Raisa pun semakin tidak suka melihat Bryan bermain sepak bola karena bryan lebih mementingkan sepak bola dari pada Raisa dan pelajaran sekolah.
Percakapan melalui telepon
Raisa          : hallo, Bryan.
Bryan         : iya kenapa sayangku yang cantik?
Raisa          : nanti sore ketemu yuk di taman.
Bryan         : mau apa memangnya?
Raisa          : ada deh.. rahasia..
Bryan         : tapp… tapiii…
Raisa          : jangan bilang kalau kamu gak bisa?
Bryan         : maaf raisa sayang, nanti besok aku ada pertandingan. Lain kali aja yaaa..
Raisa          : aku nggak mau tahu..
Bryan         : tapi ini Final sayang, pertandingan yang aku tunggu-tunggu..
Raisa          : kamu pilih sepak bola atau aku ??!!!!!!!
(raisa mematikan teleponnya)

Bryan pun bingung, bimbang, sresah, gelisah, dan galau. Disatu sisi ia sangat mencintai Raisa, ia tidak ingin kehilangan Raisa. Tetapi disisi lain ia tidak mungkin melewatkan pertandingan itu, karena tanggung jawabnya sebagai kapten tim sangat besar. Akhirnya Bryan tetap memilih untuk bermain bola.
Dilapangan.
Bryan         : hey jhoni dan jhonod. Gue mau bicara ama kalian..
Jhoni         : ada apa?
Bryan         : hari ini kita harus menang dan menjadi juara. Tetapi hal itu tidak akan                                          tercapai tanpa kerja sama tim.
Jhonod      : oke, mulai sekarang jangan ada dusta diantara kita kita semua.

Sejak saat itu hubungan mereka menjadi baik, dan tidak ada saling ejek diantara mereka , merka pun saling bermaafan.
Jhoni         : maafin kelakuan kita selama ini yah, lebih baik kita jadi teman baik.
Jhonod      : bener banget tuh, biar kita nggak dianggap tukang ngledek lagi mending kita                         jadi sahabat baik.
Bryan         : oke, gue setuju, gue juga gak mau jadi sombong Cuma gara-gara due jadi                   kapten.

Akhirnya Bryan menyadari kesombongannya dan mereka jadi bersahabat dan memulai hubungan yang baik.
Setelah mereka bertanding dengan sekuat tenaga akhirnya tim Bryan menjadi juara, lalu setelah acara selesai Bryan cepat-cepat ke taman untuk menemui Raisa. Tetapi ketika Bryan sampai di Taman, Raisa tidak ada. Dan ia memutuskan untuk kembali ke lapangan. Ternyata Raisa sejak awal sudah ada disana dan menonton Bryan bermain sepak bola. Bryan menghampiri Raisa.
Bryan         : Raisa.. aku minta maaf..
Raisa          : sudahlah.. aku nggak mau ngelarang kumu main bola, aku ngerti kok kalau ini                         tuh hoby dan bakat kamu.
Bryan         : tapi kamu marah sama aku?
Raisa          : aku nggak marah kok, aku Cuma gak suka kalau kamu jadi sombong dan masa                               bodo dengan pelajaran.
Bryan         : aku minta maaf sayang, aku janji mulai sekarang aku akan berubah.
Raisa          : baik, aku tunggu janji mu..
Bryan         : terimakasih sayaang, sepak bola jiwa dan ragaku.. dirimu belahan jiwaku dan                                akan selalu ada dihatiku.
J SELESAI J

















J Cintaku di Rumput Hijau J

                              

Di susun :
IRFAN FAHRIZZA
XI IIA 2


DEPARTEMEN PENDIDIKAN  KABUPATEN SERANG
SMA NEGERI 1 ANYER
Jl. Raya Anyer-Sirih Km. 127,600 Anyer.  ( 0254 ) 601243 
 TAHUN 2012